Jumat, 30 Desember 2016

TEKS PIDATO SINGKAT ALA JUJUN JUNAEDI

Bismillahirohmanirrohim...
السَلامُ عَلَيْكُم وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُه
Sepertinya, para hadirin sekalian masih pada ngantuk, jadinya jawaban salamnya kurang kompak, baiklah kita ulangi sekali lagi dengan penuh semangat seperti saat sedang demo kenaikan BBM.
السَلامُ عَلَيْكُم وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُه
Jamaah muslimin wal muslimah yang dirahmati oleh Allah.
Jika kita sedikit saja menengok sedikit tentang segala nikmat yang kita terima sejak kita bangun tadi. Insyaallah, sampai tangan kita pegal-pegal tak akan sanggup untuk menghitungnya. Bayangkan saja, saat kita masih di ijinkan untuk dapat membuka mata, melihat indahnya matahari pagi, dapat merasakan segarnya air wudhu yang membasahi wajah, itu sudah merupakan suatu anugerah Allah yang tak dapat tergantikan dengan apapun di dunia ini.
Pertanyaan saya, ketika kita telah merasakan hal itu, sudahkah kita sejenak untuk bersyukur? Bagi yang belum, marilah menundukkan kepala sejenak untuk mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Alhamdulillahirobbil alamiin...
Tapi tampaknya, hampir sebagian dari hadirin sekalian sudah sering sekali bersyukur. Bagaimana saya tahu? Jangan bilang “cieee dukun” benar-benar bukan, saya bukan dukun. Karena dukun merupakan salah satu jenis dosa yang harus kita hindari, saya tahu bagaimana hadirin terlihat sebagai orang yang sering bersyukur. Terlihat dari pancaran cahaya yang datang dari hadirin sekalian, dan cahayanya subhanallah sungguh begitu menyilaukan. Terlebih lagi ditambah dengan sorotan lampu dari atas. Hmm... semakin menyilaukan sampai saya sendiri bingung, mana pancaran dari para hadirin atau mana yang pancaran lampu.
Jamaah muslimin wal muslimah yang dirahmati oleh Allah SWT.
Telah kita ketahui bersama bahwa Nabi Muhammad dilahirkan pada tahun gajah, tepatnya tanggal 12 Rabiul Awal. Kenapa dinamakan dengan tahun gajah? Karena memang pada saat itu sedang terjadi penyerangan pasukan gajah untuk menghancurkan ka’bah yang dipimpin oleh raja Abrahah.
Suatu ketika ada seseorang bertanya kepada saya “Ketika saya dilahirkan. Kata ibu saya, saya dilahirkan dengan bantuan seorang dukun beranak, dan pada saat itu katanya juga sedang ada pasukan semut yang banyak sekali di rumah dukun tersebut. Berarti saya lahir pada tahun semut dong?” Ya, memang benar itu pasukan semut, namun bukan berarti terus kemudian dinamakan tahun semut, kan? Hmm...
Nabi Muhammad SAW lahir di dunia ini tidak hanya sekedar untuk menikmati indahnya dunia. Namun lebih dari itu, Nabi Muhammad membawa misi yang luar biasa untuk membawa manusia dari keadaan gelap menuju keadaaan yang terang. Berarti Nabi Muhammad petugas PLN dong? tentu bukan itu maksudnya. Maksudnya adalah tentang membawa manusia yang awalnya dalam keadaan jahiliyah kemudian diangkat menjadi manusia yang lebih bermartabat, lebih berperikemanusiaan, dan tentunya menjadi makhluk yang sebenar-benarnya makhluk yang memiliki tugas untuk beribadah kepada Allah.
Nabi Muhammad merupakan seorang suri tauladan yang baik bagi kita, sehingga idolakanlah nabi kita sendiri, jangan malah mengidolakan artis Korea yang jelas tidak baik untuk akhlak kita.
Demikian pidato kali ini, mohon maaf apabila ada kesalahan... 
وَ بِاللهِ تَوْفِقِ وَ الهِدَايَةِ وَالرِّضَى وَالعِنَايَةِ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمُ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Tidak ada komentar: