RESUME “HAKIKAT
ISLAM”
A.
ETIMOLOGI ISLAM
1.
Helmer Ringgren dalam bukunya “Islam, Aslama
dan Muslim”
Profesor
Helmer Ringgren dalam bukunya “Islam, Aslama, And Muslim” menjelaskan arti kata
Islam dengan menghubungkan Islam dengan Musailamah (nabi palsu), menghubungkan
kata Islam dengan kata salim (keselamatan), menghubungkan Islam dengan kata
Ibrani Syalom (perjanjian antara Tuhan dan manusia), selain itu juga dengan manafsirkan
Islam sebagai tantangan maut, dan pengorbanan diri untuk Tuhan dan Nabi-Nya. Di
akhir tulisannya, Helmer mengartikan Islam dengan menyerah, tunduk, dan
pasrah. Menyerah dan tunduk sebagai arti kata Islam sangat terlalu
rohaniah bagi lingkungan dan tempat Nabi Muhammad Saw berdakwah. Arti itu hanya
cocok bagi masyarakat yang sudah maju bukan masyarakat Muhammad saat itu
(jahiliyah) titik pemberangkatan penjelasan bukan dari kata bendanya yaitu
Islam, tetapi dari kata kerjanya, Aslama yang menunjuk kepada suatu tindakan
dan proses, yaitu proses perubahan mendasar.
2.
H.A.R Gibb dan J.H Kramers
H.A.R
Gibb dan J.H Kramers menyebut bahwa Islam berasal dari kata aslama yang
berarti penyerahan dan merupakan sikap mental seseorang terhadap Tuhan.
3.
Afif Abdul Fatah Thabarah
Afif
Abdul Fatah Thabarah mengartikan islam secara etimologis berasal dari beberapa
kata seperti Islam berasal dari kata as-salam yang berarti pasrah,
tunduk, patuh dan menyerah. Islam berasal dari kata as-silm yang berarti
damai atau aman. Dan terakhir menurut Afif Abdul Fatah Thabarah kata Islam
berasal dari kata al-salamah yang berarti bersih dan selamat dari
kecacatan lahir dan bathin.
B.
TERMINOLOGI ISLAM
1.
Endang
Saefuddin Anshari
KH Endang Saefuddin
Anshari mengemukakan, setelah mempelajari sejumlah rumusan tentang agama
Islam, lalu menganalisisnya, ia merumuskan dan menyimpulkan bahwa agama Islam
adalah sistem aqidah dan tata aqidah yang
mengatur segala perikehidupan manusia yang menyangkut hubungan antara manusia
dengan Tuhannya, manusia dengan sesamanya, dan hubungan manusia dengan alam
sekitarnya.
2.
Muhammad
Syaltut
Menurut Syeikh Muhammad Syaltut, agama Islam adalah agama Allah
yang memuat seperangkat ajaran, baik dalam pokok-pokoknya (ushul aqidah) maupun
peraturan-peraturannya (syaria’ah) yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW
untuk disebarluaskan kepada seluruh manusia agar manusia memeluknya.
3.
Sayyid Syabiq
Menurut Sayyid Syabiq Islam secara terminologis adaah agama Allah
yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dan Islam adalah agama yang
berintikan keimanan dan perbuatan.
4.
Mahyudin Syaf
Mahyudin Syaf mendefinisikan Islam secara
terminologis sebagai agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW
agar disampaikan kepada seluruh ummat manusia untuk menjamin kebahagiaan mereka
di dunia dan di akhirat.
C.
KARAKTERISTIK ISLAM
Menurut
Muhammad Yusuf Musa, karakteristik Islam adalah sebagai beikut:
·
Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah
ad-diniyah dan fitrah rabbaniyah.
·
Islam merupakan kesatuan agama sekaligus
sebagai agama penyempurna.
·
Islam adalah agama yang praktis dan rasional.
·
Islam adalah agama yang mengajarkan tawazzun
antara dunia dan akhirat.
·
Islam adalah agama yang memiliki kitab suci
yang orisinil dan terjaga keasliannya.
·
Islam adalah agama peradaban yang berorientasi
mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan.
D.
TUJUAN DITURUNKAN ISLAM MENURUT ALI AHMAD
AL-JURJAWI
Menurut Ali
Ahmad Al-Jurjawi, tujuan dari diturunkannya Islam adalah sebagai berikut:
·
Mengetahui Allah SWT serta mengesakan dan
memuliakan-Nya dengan semua sifat kesempurnaan, baik sifat-sifat yang wajib,
mustahil maupun yang bersifat jaiz.
·
Agar manusia mengetahui cara beribadah kepada
Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat-Nya kepada manusia yang begitu
banyak.
·
Memerintahkan kepada manusia untuk berperilaku
amar ma’ruf nahyi munkar yang dilandasi oleh ahlak yang mulia.
·
Menentukan sanksi bagi pelanggar hukum dengan
aturan-aturan yang telah ditentukan.
E.
ORGAN UTAMA ISLAM
Organ utama
Islam terdiri dari beberapa unsur. Adapun unsur-unsur tersebut adalah sebagai
berikut:
·
Unsur Pencipta, yakni Allah SWT yang Maha
Esa.
·
Unsur pembawa, yakni Nabi Muhammad SAW, karena
itu Islam bukanlah mohammadinisme. Nabi Muhammad hanya penerima amanat untuk
disebarkan kepada ummat.
·
Unsur ajaran yang memuat sistem aqidah,
syariah, ibadah, akhlaq, dan tasawuf.
·
Unsur objek yaitu manusia.
F.
UNSUR UTAMA AJARAN ISLAM
Beberapa ulama
memberikan pendapatnya mengenai unsur utama dalam ajaran Islam. Berikut adalah
pendapat dari beberapa ulama tersebut:
·
Menurut Sayyid Sabiq adalah; aqidah dan ibadah.
·
Menurut Muhammad Syaltut adalah; aqidah dan
syariah.
·
Menurut Endang Saefuddin Anshari adalah;
aqidah, syariah dan akhlaq.
·
Menurut Husen Djajadiningrat adalah; aqidah
syariah dan tasawuf.
·
Menurut Muhammad Natsir adalah; aqidah,
syariah, dan nizham al-mujtama (muamalah).
·
Menurut T.M. Hasbi Ash Shiddieqy adalah
I’tiqad, akhlaq dan amal sholeh.
G.
PILAR UTAMA ISLAM
Pilar utama
Islam adalah sebagai mana yang tertuang dalam 5 rukun islam, yaitu:
1.
Mengucapkan dua kalimat syahadat.
2.
Mendirikan sholat.
3.
Membayar zakat.
4.
Melaksanakan puasa.
5.
Melaksakan ibadah haji.
H.
BENTUK ISLAM
Bentuk-bentuk
islam terbagi menjadi tiga, yaitu:
1.
Islam idealita, adalah bentuk islam yang ideal,
sempurna, dan holistic berdasarkan Al-Qur’an yang bersifat mujmal (global)
dan Al-Hadits yang kebenarannya bersifat absolut (mutlak).
2.
Islam konseptualita, adalah bentuk Islam yang
kebenarannya relatif berdasarkan konsepsi, interpretasi, dan penafsiran
dikarenakan Al-Qur’an yang bersifat mujmal. Menurut bentuk Islam yang
konseptualita, sebuah agama haruslah memiliki unsur agama yang terciptanya
theology (ilmu yang mempelajari tentang Tuhan), dalam Islam sendiri disebut
sebagai Ilmu Tauhid (esensi Tuhan) yang beriringan dengan munculnya Ilmu Kalam (Ilmu
yang mewadahi pendapat manusia tentang esensi, eksistensi, dan transfigurasi
Tuhan). Selanjutnya adalah agama harus memiliki ritual atau praktek tata cara
ibadah, dalam Islam sendiri berkaitan dengan ritual ibadah ini dibahas dalam
ushul fiqh dan fiqh. Agama juga harus mampu mengatur hubungan sosial dan
mystical (mengatur hati) penganutnya. Yang terakhir adalah dari agama juga
mampu menghasilkan manusia-manusia yang intelektual.
3.
Islam realita
atau aktualita, adalah Islam yang ada pada kenyataan, yang dilihat, dan
dirasakan saat ini yang direkam dan ditulis oleh sejarawan melalui prilaku
orang Islamnya itu sendiri yang tidak ada pada masa lalu. Fenomena-fenomena
Islam saat ini baik itu dibolehkan atau tidak adalah sebagai berikut:
· Nikah via
online.
· Jual beli
online.
· Kawin kontrak.
· Bank ASI dan
sperma.
· Bayi tabung.
· Kloning.
· Jual beli
organ tubuh.
· Operasi
Plastik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar