Jumat, 30 Desember 2016

RESUME HAKIKAT ISLAM

RESUME “HAKIKAT ISLAM”

A.     ETIMOLOGI ISLAM
1.      Helmer Ringgren dalam bukunya “Islam, Aslama dan Muslim”
Profesor Helmer Ringgren dalam bukunya “Islam, Aslama, And Muslim” menjelaskan arti kata Islam dengan menghubungkan Islam dengan Musailamah (nabi palsu), menghubungkan kata Islam dengan kata salim (keselamatan), menghubungkan Islam dengan kata Ibrani Syalom (perjanjian antara Tuhan dan manusia), selain itu juga dengan manafsirkan Islam sebagai tantangan maut, dan pengorbanan diri untuk Tuhan dan Nabi-Nya. Di akhir tulisannya, Helmer mengartikan Islam dengan menyerah, tunduk, dan pasrah. Menyerah dan tunduk sebagai arti kata Islam sangat terlalu rohaniah bagi lingkungan dan tempat Nabi Muhammad Saw berdakwah. Arti itu hanya cocok bagi masyarakat yang sudah maju bukan masyarakat Muhammad saat itu (jahiliyah) titik pemberangkatan penjelasan bukan dari kata bendanya yaitu Islam, tetapi dari kata kerjanya, Aslama yang menunjuk kepada suatu tindakan dan proses,  yaitu proses perubahan mendasar.
2.      H.A.R Gibb dan J.H Kramers
H.A.R Gibb dan J.H Kramers menyebut bahwa Islam berasal dari kata aslama yang berarti penyerahan dan merupakan sikap mental seseorang terhadap Tuhan.


3.      Afif Abdul Fatah Thabarah
Afif Abdul Fatah Thabarah mengartikan islam secara etimologis berasal dari beberapa kata seperti Islam berasal dari kata as-salam yang berarti pasrah, tunduk, patuh dan menyerah. Islam berasal dari kata as-silm yang berarti damai atau aman. Dan terakhir menurut Afif Abdul Fatah Thabarah kata Islam berasal dari kata al-salamah yang berarti bersih dan selamat dari kecacatan lahir dan bathin.

B.     TERMINOLOGI ISLAM
1.      Endang Saefuddin Anshari
KH Endang Saefuddin Anshari  mengemukakan, setelah mempelajari sejumlah rumusan tentang agama Islam, lalu menganalisisnya, ia merumuskan dan menyimpulkan bahwa agama Islam adalah sistem aqidah dan tata aqidah yang mengatur segala perikehidupan manusia yang menyangkut hubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan sesamanya, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
2.      Muhammad Syaltut
Menurut Syeikh Muhammad Syaltut, agama Islam adalah agama Allah yang memuat seperangkat ajaran, baik dalam pokok-pokoknya (ushul aqidah) maupun peraturan-peraturannya (syaria’ah) yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disebarluaskan kepada seluruh manusia agar manusia memeluknya.
3.      Sayyid Syabiq
Menurut Sayyid Syabiq Islam secara terminologis adaah agama Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dan  Islam adalah agama yang berintikan keimanan dan perbuatan.
4.      Mahyudin Syaf
Mahyudin Syaf mendefinisikan Islam secara terminologis sebagai agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW agar disampaikan kepada seluruh ummat manusia untuk menjamin kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.

C.     KARAKTERISTIK ISLAM
Menurut Muhammad Yusuf Musa, karakteristik Islam adalah sebagai beikut:
·        Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah ad-diniyah dan fitrah rabbaniyah.
·        Islam merupakan kesatuan agama sekaligus sebagai agama penyempurna.
·        Islam adalah agama yang praktis dan rasional.
·        Islam adalah agama yang mengajarkan tawazzun antara dunia dan akhirat.
·        Islam adalah agama yang memiliki kitab suci yang orisinil dan terjaga keasliannya.
·        Islam adalah agama peradaban yang berorientasi mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan.

D.    TUJUAN DITURUNKAN ISLAM MENURUT ALI AHMAD AL-JURJAWI
Menurut Ali Ahmad Al-Jurjawi, tujuan dari diturunkannya Islam adalah sebagai berikut:
·        Mengetahui Allah SWT serta mengesakan dan memuliakan-Nya dengan semua sifat kesempurnaan, baik sifat-sifat yang wajib, mustahil maupun yang bersifat jaiz.
·        Agar manusia mengetahui cara beribadah kepada Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat-Nya kepada manusia yang begitu banyak.
·        Memerintahkan kepada manusia untuk berperilaku amar ma’ruf nahyi munkar yang dilandasi oleh ahlak yang mulia.
·        Menentukan sanksi bagi pelanggar hukum dengan aturan-aturan yang telah ditentukan.


E.     ORGAN UTAMA ISLAM
Organ utama Islam terdiri dari beberapa unsur. Adapun unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:
·        Unsur Pencipta,  yakni Allah SWT yang Maha Esa.
·        Unsur pembawa, yakni Nabi Muhammad SAW, karena itu Islam bukanlah mohammadinisme. Nabi Muhammad hanya penerima amanat untuk disebarkan kepada ummat.
·        Unsur ajaran yang memuat sistem aqidah,  syariah, ibadah, akhlaq, dan tasawuf.
·        Unsur objek yaitu manusia.

F.      UNSUR UTAMA AJARAN ISLAM
Beberapa ulama memberikan pendapatnya mengenai unsur utama dalam ajaran Islam. Berikut adalah pendapat dari beberapa ulama tersebut:
·        Menurut Sayyid Sabiq adalah; aqidah dan ibadah.
·        Menurut Muhammad Syaltut adalah; aqidah dan syariah.
·        Menurut Endang Saefuddin Anshari adalah; aqidah, syariah dan akhlaq.
·        Menurut Husen Djajadiningrat adalah; aqidah syariah dan tasawuf.
·        Menurut Muhammad Natsir adalah; aqidah, syariah, dan nizham al-mujtama (muamalah).
·        Menurut T.M. Hasbi Ash Shiddieqy adalah I’tiqad, akhlaq dan amal sholeh.

G.    PILAR UTAMA ISLAM
Pilar utama Islam adalah sebagai mana yang tertuang dalam 5 rukun islam, yaitu:
1.      Mengucapkan dua kalimat syahadat.
2.      Mendirikan sholat.
3.      Membayar zakat.
4.      Melaksanakan puasa.
5.      Melaksakan ibadah haji.
H.    BENTUK ISLAM
Bentuk-bentuk islam terbagi menjadi tiga, yaitu:
1.      Islam idealita, adalah bentuk islam yang ideal, sempurna, dan holistic berdasarkan Al-Qur’an yang bersifat mujmal (global) dan Al-Hadits yang kebenarannya bersifat absolut (mutlak).
2.      Islam konseptualita, adalah bentuk Islam yang kebenarannya relatif berdasarkan konsepsi, interpretasi, dan penafsiran dikarenakan Al-Qur’an yang bersifat mujmal. Menurut bentuk Islam yang konseptualita, sebuah agama haruslah memiliki unsur agama yang terciptanya theology (ilmu yang mempelajari tentang Tuhan), dalam Islam sendiri disebut sebagai Ilmu Tauhid (esensi Tuhan) yang beriringan dengan munculnya Ilmu Kalam (Ilmu yang mewadahi pendapat manusia tentang esensi, eksistensi, dan transfigurasi Tuhan). Selanjutnya adalah agama harus memiliki ritual atau praktek tata cara ibadah, dalam Islam sendiri berkaitan dengan ritual ibadah ini dibahas dalam ushul fiqh dan fiqh. Agama juga harus mampu mengatur hubungan sosial dan mystical (mengatur hati) penganutnya. Yang terakhir adalah dari agama juga mampu menghasilkan manusia-manusia yang intelektual.
3.      Islam realita atau aktualita, adalah Islam yang ada pada kenyataan, yang dilihat, dan dirasakan saat ini yang direkam dan ditulis oleh sejarawan melalui prilaku orang Islamnya itu sendiri yang tidak ada pada masa lalu. Fenomena-fenomena Islam saat ini baik itu dibolehkan atau tidak adalah sebagai berikut:
·      Nikah via online.
·      Jual beli online.
·      Kawin kontrak.
·      Bank ASI dan sperma.
·      Bayi tabung.
·      Kloning.
·      Jual beli organ tubuh.
·      Operasi Plastik.

Tidak ada komentar: