RESUME
PENGANTAR STUDI ISLAM
A. Pengertian
Pengantar Studi Islam
·
Etimologis,
bahasa Arab (Dirasah Islamiyah).
·
Harfiah,
kajian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan islam.
·
Sederhana,
usaha untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan islam.
·
Studi islama, usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan
memahami seluk-beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama islam, baik
ajaran, sejarah, maupun praktik-praktik pelaksanaannya secara nyata dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Urgensi
Studi lslam
Adapun
urgensi studi islam dapat dipahami sebagai berikut:
1.
Umat islam saat ini berada dalam
kondisi problematik
Umat islam
pada saat ini berada pada masa yang lemah dalam segala aspek kehidupan sosial
budaya yang mana harus berhadapan dengan
dunia modern yang serba praktis dan maju,sehingga umat
islam memang berada dalam suasana problematik. Oleh karena
itu, disinilah pentingnya studi islam yang dapat mengarahkan dan bertujuan
untuk mengadakan usaha-usaha pembaharuan dan pemikiran kembali ajaran-ajaran
agama islam yang merupakan warisan ajaran yang turun temurun agar mampu
beradaptasi dan menjawab tantangan serta tuntutan zaman dan dunia modern dengan
tetap berpegang pada sumber ajaran islam yang murni dan asli, yaitu al-quran
dan As sunnah.
2.
Kekayaan islam yang sudah dimiliki
harus dipelajari
Disinilh
urgensinya studi islam, yaitu untuk menggali ajaran-ajaran islam yang kaya, dan
yang bersifat asli dan murni. Dari situlah kemudian dididikkan dan
ditransformasikan kepada generasi penerusnya yang bisa menawarkan alternative
pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh umat islam dalam dunia modern dalam
pelestarian kekayaan islam.
Studi islam
juga dapat diharapkan mampu memberikan pedoman dan pegangan hidup bagi umat
islam agar tetap menjadi seorang muslim sejati yang hidup dalam dunia modern
dan mampu menjawab tantangan serta tuntutan zaman modern maupun era global
sekarang.
C.
Nilai -
Nilai Dalam Perkembangan Islam
Sebagai dampak dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tentunya perkembangan islam juga
mengalami perubahan dan perkembangan yang cukup berarti. Karena kita tahu bahwa
usia islam saat ini sudah hampir 14 abad menurut perhitungan tahun hijriah.
Sebagian dampak itu ada yang bersifat positif dan ada pula yang bersifat
negatif.
1.
Nilai Positif
Nilai
positif akan perkembangan islam dari dulu sampai sekarang yang dapat kita ambil
pelajarannya antara lain:
1)
Pengalaman (Ibadah)
Dari
pengalaman-pengalaman perjalanan islam pada masa lalu, kita dapat mengambil
pelajaran bahwa untuk menjalani kehidupan khususnya dalam hal ini adalah
beribadah kita bisa mencari referensi dan pengalaman (experience) dari umat islam di masa lalu sampai saat ini.
2)
Sejarah
Dalam
sejarah terdapat dua unsur penting, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Apabila kita dapat mengambil nilai positif dari perkembangan islam yang dalam
hal ini adalah sejarah secara intrinsik, maka kita akan menjadi seorang yang berlogika
plurikausal bukan logika yang monokausal. Logika plurikausal adalah logika yang
tidak hanya terpacu pada satu faktor saja, sedangkan logika monokausal adalah
logika yang hanya terpacu pada satu faktor saja atau biasa disebut sebagai
logika hitam-putih.
Selain
logika, dalam sejarah ada juga yang dinamakan dengan etika atau nilai, estetika
atau keindahan.
3)
Sosialisasi (Ukhwah Islamiyah)
Ukhuwah Islamiah (persaudaraan Islam) adalah satu
dari tiga unsur kekuatan yang menjadi karakteristik masyarakat Islam di zaman
Rasulullah yang bertahan hingga saat ini.
4)
Ijtihad
Pengertian Ijtihad secara umum adalah sebuah usaha yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam
Al-Qur'an dan Hadist dengan syarat menggunakan akal sehat dan juga pertimbangan
matang. Tujuan ijtihad adalah
memenuhi keperluan umat manusia dalam beribadah kepada Allah di tempat dan
waktu tertentu. Sedangkan fungsi ijtihad
adalah untuk mendapatkan solusi hukum, jika terdapat suatu masalah yang
harus diterapkan hukumnya, namun tidak dijumpai pada Al-Qur'an dan Hadist.
5)
Kebudayaan
Sudah kita
tahu bahwa kebudayaan islam sangatlah luar biasa. Untuk itu, dari kebudayaan
islam ini pula kita dapat mengambil banyak nilai positifnya.
6)
Metode penyebaran islam
Islam
menjadi kekuatan terbesar di dunia karena di masanya saat itu islam mampu menyebarkan
ajarannya sampai ke seluruh pelosok dunia karena metode penyebarannya yang
baik.
7)
Pendidikan (Ilmu Pengetahuan)
Banyak
tokoh-tokoh cendekiawan islam yang dapat kita teladani dengan segala penemuan
dan pembaharuannya.
8)
Kuantitas dan kualitas
Dari metode
penyebaran islam yang baik dan banyaknya tokoh-tokoh ilmuan islam pada
perjalanan islam sampai saat ini menyebabkan kuantitas umat islam menjadi
banyak dan dengan kualitas yang baik.
Selain
delapan nilai positif diatas terdapat nilai positif lainnya yang dapat kita
ambil dari perjalanan dan perkembangan islam dari dulu sampai sekarang, antara
lain:
9)
Muamalah
10)
Kebenaran yang hakiki, dan
11)
Nilai-nilai yang terkandung dalam
islam, seperti pragmatika atau progmatis yaitu mencari nilai guna dari sesuatu
yang dianggap tidak berguna.
2.
Nilai negatif
Siapa bilang
perkembangan islam dari dulu sampai sekarang hanya memberikan nilai positif
saja? Perlu diketahui pula bahwa perjalanan islam selama lebih dari 14 abad
tersebut juga dapat memberikan nilai negatif. Dimana nilai-nilai negatif
tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
Berdasarkan
diskusi kelompok satu, yaitu:
1)
Umat muslim terpecah belah.
2)
Banyak terjadi kemusyrikan dengan
munculnya nabi-nabi palsu.
3)
Tingginya kepercayaan terhadap
takhayul.
Berdasarkan
diskusi kelompok dua, antara lain:
1)
Kejayaan islam menurun.
2)
Pemisahan dunia dan akhirat.
3)
Salah pemaknaan tentang adanya
toleransi dalam islam (Q.S. Al-Kahfi:29 atau Q.S. Al-Imran: 28).
4)
Mudah menjustifikasi.
5)
Rukhsah menjadi kelakuan.
6)
Perbedaan golongan (Q.S. Ar-Rum: 22
atau Q.S. Al-Imran: 103 dan 105).
7)
Banyak bermunculan pemikiran baru
yang tidak merujuk pada syariat islam, Al-Quran dan As-Sunnah.
8)
Sudut pandang terhadap islam.
Berdasarkan
diskusi kelompok tiga, yaitu:
1)
Nilai-nilai islam yang diselewengkan.
2)
Timbulnya pertentangan antar
madzhab.
3)
Islam yang radikalisme.
4)
Merasa dirinya paling benar.
5)
Politik islam yang diselewengkan.
Berdasarkan
diskusi kelompok empat, yaitu:
1)
Asimilasi budaya islam.
2)
Penyelewengan nilai islam.
3)
Paham liberalisme (Kebebasan).
4)
Pandangan negatif terhadap islam.
5)
Hilangnya nilai islam dalam
kehidupan sehari-hari.
6)
Aqidah yang mulai memudar.
7)
Perpecahan umat islam.
8)
Munculnya paham radikal terhadap era
globalisasi.
Berdasarkan
diskusi kelompok lima, antara lain:
1)
Krisis identitas muslim.
2)
Banyaknya bermunculan islam radikal.
3)
Munculnya hadits palsu.
4)
Pergeseran identitas islam.
5)
Menurunya budaya luhur.
6)
Sikap krisis total terhadap
peradaban barat dengan 5F (Fun, Food,
Fashion, Free Sex, And Film).
7)
Penyelewengan aqidah.
8)
Krisis akhlak umat islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar