TUTORIAL MEDIA TABLIGH[1]
Oleh:
Muhamad Maulana Yusuf[2]
Tutorial ini merupakan panduan bagi
Anda yang akan mempelajari dan mempraktikan pengolahan data baik yang bersifat
kualitatif (deskriptif) dan kuantitatif melalui fasilitas Microsoft Word. Agar
lebih mudah, Anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Nyalakan
laptop dengan menekan tombol power yang biasanya terletak di pojok kanan atau
kiri atas.
2. Setelah
laptop/PC/notebook menyala maka akan tampil layar desktop kemudian Anda klik
item start atau logo window yang terdapat di pojok kiri bawah seperti tampak
pada gambar berikut:
![]() |
Gambar 1 |
3. Pilih icon
Microsoft Word untuk membuka document baru (blank
document) seperti gambar berikut:
![]() |
Gambar 2 |
4. Klik Blank Document lalu klik Create di kanan bawah dokumen kosong
seperti pada gambar berikut:
![]() |
Gambar 3 |
5. Setelah
mengklik create, maka akan muncul dokumen baru yang siap anda isi dengan
berbagai olahan data dalam bentuk makalah, artikel, jurnal, buku dan lain-lain
seperti tampak pada gambar berikut:
![]() |
Gambar 4 |
6. Sebelum Anda mulai mengolah data, sebaiknya Anda mengenal
terlebih dahulu bagian-bagian dari Microsoft Word ini, berikut penjelasannya:
![]() |
Gambar 5 |
Penjelasan:
- Quick Acces Toolbar: secara default berisi tombol save, undo, dan redo, namun masih bisa disesuaikan kembali.
- Title Bar: judul/nama dokumen yang sedang dibuat.
- Icon Control Window: untuk melakukan minimize window, full window/windowed mode, dan mengeluarkan program.
- Tab menu.
- Tell Me: untuk mencari tools yang diinginkan.
- The Ribbon: berisi tools yang terdapat di setiap Tab Menu.
- Vertical Ruler: penggaris vertikal.
- Horizontal Ruler: penggaris horizontal.
- Document Area: lembar kerja di Microsoft Word.
- Vertical Scrollbar.
- Status Bar: berisi banyaknya halaman, banyaknya kata, dan lainnya.
- Mode pembaca dokumen dan pengaturan zoom.
7. Setelah
mengenal bagian-bagian dari Microsoft Word, selanjutnya adalah penjelasan
mengenai pengelolaan konten dokumen.
A. Memformat Teks
a.
Memformat
Huruf
Secara default, Ms Word menggunakan jenis huruf / font
Calibri yang berukuran 11 point. 1 point setara dengan 1/72 inchi. Namun kita
diperkenankan untuk mengatur atribut huruf tersebut sesuai dengan keinginan
kita. Adapun atribut yang bisa kita atur antara lain:
1. Jenis huruf (Calibri, Arial, Cambria,
Times New Roman, dll).
2. Ukuran huruf.
3. Style huruf (Bold/Tebal,
Italic/Miring, Normal).
4. Warna huruf.
5. Garis bawah.
6. Efek huruf (Superscript, subscript,
dll).
7. Word Art.
8. Bentuk huruf (huruf kapital semua,
huruf kecil semua, dll).
9. Jarak antar karakter (spasi).
10. Drop Cap.
11. Ligature (seni style teks).
Berikut ini cara mengatur atribut
tersebut:
1. Seleksi / blok teks yang akan
diformat hurufnya.
![]() |
Gambar 6 |
2. Pada
tab Home, group Font, lakukan pengaturan atribut sesuai dengan yang kita
inginkan.
![]() |
Gambar 7 |
Atau untuk pengaturan lebih lanjut, pilih launcer (ikon panan
pada kanan bawah) pada group font atau tekan CTRL + D.
Gambar 8 |
Atau klik kanan teks tersebut maka
akan muncul menu popup, pilih Font.
![]() |
Gambar 9 |
3.
Pada
jendela font dialog, lakukan pengaturan sesuai dengan yang kita inginkan.
![]() |
Gambar 10 |
4. Jika sudah, klik OK.
b.
Efek
Huruf
1.
Strikethrough
(efek garis pada tengah huruf).
![]() |
Gambar 11 |
2.
Subscript (efek huruf diperkecil dan
diletakkan dibawah garis huruf normal).
![]() |
Gambar 12 |
3.
Superscript
(efek huruf diperkecil dan diletakkan diatas garis huruf normal).
![]() |
Gambar 13 |
c. WordArt
Microsoft Word dibuat mirip dengan WordArt pada Microsoft
Powerpoint. Anda tinggal memilih jenis WordArt yang kita sukai atau jika kurang
sesuai, kita bisa mengkustomisasi Outline,
Shadow, Reflection, atau Glow-nya.
![]() |
Gambar 14 |
d. Bentuk Huruf
Untuk membuat teks judul, umumnya huruf pertama masing-masing
kata adalah huruf kapital. Kita bisa membuat format teks tersebut dengan
otomatis yaitu dengan memanfaatkan fitur Change Case. Ada lima bentuk huruf
yang disediakan yaitu: Sentence case
(teks kalimat normal/huruf kapital diawal kalimat), lower case (huruf kecil semua), UPPERCASE
(huruf kapital semua), Capitalize Each
Word (huruf kapital pada huruf pertama masing-masing kata/untuk judul), Toggle Case (huruf kecil pada huruf
pertama masing-masing kata/kebalikan judul).
![]() |
Gambar 15 |
B. Memformat Paragraf
Paragraf sebagaimana mana yang kita
tahu merupakan kumpulan dari beberapa kalimat dalam satu blok. Pengaturan
format paragraf meliputi: perataan atau alignment, spasi, indentasi, tab, dan
hypenation.
a.
Alignment
Kita bisa melakukan pengaturan alignment atau perataan teks
pada suatu paragraf, yaitu dengan rata kiri, kanan, tengah atau rata kiri dan
kanan. Caranya:
1.
Seleksi
paragraf yang akan diformat alignment-nya (sama seperti pada gambar 6).
2.
Pada
tab Home, group Paragraph, pilih salah satu alignment.
![]() |
Gambar 16 |
![]() |
Gambar 17 |
Keterangan:
1. Align Text Left: rata kiri.
2.
Center:
rata tengah.
3.
Align
Text Right: rata kanan.
4.
Justify:
rata sisi (kanan kiri).
Masih berkaitan dengan alignment, pada Ms Word terdapat fitur
hyphenation yang berfungsi melakukan pemenggalan otomatis terhadap suatu kata
jika diperlukan.
![]() |
Gambar 18 |
Pada gambar di atas, teks pada
paragraf pertama tidak menggunakan hyphenation, sedangkan pada paragraf kedua
menggunakan hypenation. Terlihat bahwa kata “document” pada paragraf kedua
dipenggal menjadi “doc-ument”.
Cara mengaktifkan fitur ini yaitu:
pada tab Page Layout, group Page Setup, pilih Hyphenation, kemudian pilih
Automatic.
![]() |
Gambar 19 |
b.
Indentasi
Indentasi digunakan untuk mengatur posisi dan batas teks
suatu paragraf. Secara umum ada 4 jenis indentasi:
![]() |
Gambar 20 |
1.
First
Line Indent: digunakan untuk mengatur baris pertama dari suatu paragraf.
2.
Hanging
Indent: digunakan untuk mengatur baris selanjutnya dari suatu paragraf.
3.
Left
Indent: digunakan untuk mengatur batas kiri suatu paragraf.
4. Right Indent: digunakan untuk
mengatur batas kanan suatu paragraf.
Pada prakteknya Hanging Indent sama
dengan Left Indent. Ada beberapa cara untuk mengatur indentasi suatu paragraf,
yaitu:
1. Gunakan tombol indentasi sebagaimana
ditunjukkan pada gambar diatas yaitu dengan menggeser posisi tombol tersebut
dengan mouse kekiri atau kekanan.
2. Atau gunakan tombol indentasi di menu
ribbon, tab Home, tab Paragraf, klik tombol Decrease
dan Increase Indent.
3. Atau klik menu launcer pada tab Home,
group Paragraph.
4. Pada jendela paragraph, lakukan
pengaturan pada bagian Indentation:
c. Tab
Berbeda dengan alignment paragraf
yang mengatur perataan suatu paragraf, tab berfungsi untuk mengatur perataan
suatu teks pada suatu paragraf. Misalnya pada kasus seperti gambar dibawah ini:
![]() |
Gambar 24 |
Caranya, gunakan tombol tab pada keyboard untuk memisahkan antara teks
“Kepala Pusat,” dengan teks “Sekretaris”, bukan dengan menggunakan tombol spasi.
Karena ketika kita menekan tombol spasi maka kursor akan begerak satu karakter
ke kanan, padahal lebar suatu karakter berbeda-beda tergantung jenis hurufnya
sehingga untuk membuat perataan teks, penggunaan spasi tidak cocok. Adapun
tombol tab, menggerakkan kursor bukan berdasarkan karaker namun berdasarkan
ukuran panjang yang pasti. (cm/inchi tergantung pengaturan). Panjang tab ini
disebut sebagai tab stop (defaultnya 0,27 cm).
Kaitannya dengan tab stop ini, ada lima jenis perataan tab
yaitu:
1.
Left
Tab: mengatur posisi rata kiri suatu teks.
2.
Center
Tab: mengatur posisi rata tengah suatu teks.
3.
Right
Tab: mengatur posisi rata kanan suatu teks.
4.
Decimal
Tab.
5.
Bar
Tab: membuat Left Tab dengan garis vertikal
Dalam satu baris teks dimungkinkan untuk mengatur lebih dari
satu tab stop dan jenis tab. Misalnya untuk membuat format kolom dan baris
tanpa tabel.
![]() |
Gambar 25 |
Tab stop ditandai dengan garis hitas
pada ruler (penggaris) horizontal. Lebih jelasnya lihatlah pada gambar berikut:
![]() |
Gambar 26 |
Keterangan:
A = Bar Tab
B = Left Tab
C = Center Tab
D = Right Tab
Ada dua cara mengatur tab:
1.
Pilih
jenis tab dengan cara mengklik ikon tab di pojok kiri atas.
2.
Klik
horizontal ruler untuk mengatur tab stop.
3.
Geser ke kanan atau ke kiri sesuai dengan yang diinginkan.
Geser ke kanan atau ke kiri sesuai dengan yang diinginkan.
![]() |
Gambar 27 |
Atau, dengan langkah sebagai berikut:
1.
Pada
tab Home atau Page Layout, klik menu launcher Paragraph.
Gambar 28 |
2.
Pada bagian bawah jendela paragraph,
klik tombol Tabs.
Gambar 29 |
3.
Pada
jendela Tabs, masukkan pengaturan tabs.
![]() |
Gambar 30 |
4. Masukkan panjang tab / tab stop pada
kolom tab stop position, kemudian tentunkan jenis tab pada Alignment, tentukan
juga Leader (karakter untuk mengisi spasi kosong), kemudian klik tombol Set.
5. Ulangi
langkah nomor 3 untuk melakukan pengaturan tab selanjutnya.
6. Adapun
tombol Clear dan Clear All fungsinya untuk menghapus pengaturan tab.
d.
Spasi
Spasi yang dimaksud disini meliputi spasi atau jarak antar
baris (line spacing) dan spasi antar paragraf spacing. Satuan ukuran yang
digunakan pada spasi adalah pt atau point, satu point setara dengan 1/72 inchi.
a)
Spasi
Baris
Untuk melakukan pengaturan spasi baris, caranya:
1. Seleksi
teks yang akan diformat (lihat gambar 6).
2. Pada
tab Home, group Paragraf, klik ikon panah atas bawah (Line and Paragraph
Spacing), pada menu yang muncul pilih salah satu nilai (1.0 atau 1.15 atau 1.5
dst).
![]() |
Gambar 31 |
3.
Untuk
pengaturan lebih lanjut klik menu Line Spacing Options.
![]() |
Gambar 32 |
b) Spasi
Paragraf
Spasi paragraf merupakan jarak antara paragaraf dengan
paragaf sebelum dan sesudahnya. Cara mengaturnya:
1. Seleksi paragaraf yang akan diformat
(lihat gambar 6).
2. Pada tab Page Layout, group
Paragraph, kemudian pada bagian Spacing, tentukan kolom before dan after.
Before yaitu jarak antar suatu paragraf dengan paragraf sebelumnya, sedangkan
after yaitu jarak antar suatu paragraf dengan paragraf sesudahnya.
![]() |
Gambar 33 |
3. Atau bisa juga dengan mengklik ikon
launcer di kanan bawah.
C. Mengatur Layout Halaman
Layout halaman merupakan tata letak
halaman dalam sebuah dokumen yang bisa kita atur sesuai dengan keinginan kita.
Meliputi: margin, orientasi, ukuran, kolom dan break.
a.
Margin
Margin merupakan jarak antara area utama konten dengan batas
kertas.
![]() |
Gambar 34 |
Kita bisa melakukan pengaturan margin, caranya:
1.
Pada
tab Page Layout, group Page Setup, pilih Margin.
![]() |
Gambar 35 |
2. Pada menu yang muncul, pilih salah satu
pengaturan margin yang telah disediakan. Namun jika menginginkan lain, maka
pilih Custom Margin.
3. Pada
jendela Page Setup, lakukan pengaturan pada bagian Margin.
![]() |
Gambar 36 |
4. Top
menunjukkan margin atas, left adalah margin kiri, dst. Adapun Gutter
menunjukkan jarak untuk keperluan penjilidan dokumen, lebih jelaskan lihatkan
gambar berikut yang ditunjukkan oleh angka 1.
![]() |
Gambar 37 |
5. Secara
default nilai gutter adalah 0. Untuk gutter position tergantung jenis page atau
halaman yang digunakan. Pada page normal ada dua opsi yaitu left (kiri) dan top
(atas). Adapun gambar diatas menggunakan setting page buku yaitu Mirror Margin,
maka gutter positionnya secara default akan dinonaktifkan atau disable karena
diasumsikan posisi gutternya ada ditengah.
![]() |
Gambar 38 |
6. Lalu
pada bagian Apply to, pilih whole document agar pengaturan ini berpengaruh pada
semua halaman dalam dokumen tersebut.
b.
Ukuran
Ukuran yang dimaksud disini adalah ukuran kertas yang
digunakan. Apakah A4, Folio, Legal, Letter, dsb. Caranya:
1.
Pada
tab Page Layout, group Page Setup, Pilih Size.
2.
Pada
menu yang muncul pilih salah satu ukuran kertas.
![]() |
Gambar 39 |
3.
Atau
pilih More Paper Size untuk melakukan pengaturan manual.
![]() |
Gambar 40 |
c.
Orientasi
Orientasi atau sudut pandang dokumen berkaitan dengan
pengaturan ukuran kertas. Umumnya ukuran kertas memiliki panjang dan lebar yang
berbeda, oleh karena itu diperlukan pengaturan orientasi. Ada dua jenis
orientasi yaitu : Portrait (Vertikal) dan Landscape (Horizontal). Caranya:
1.
Pada
tab Page Layout, group Page Setup, pilih Orientation.
2.
Pada menu yang muncul pilih salah
satu jenis orientasi.
![]() |
Gambar 41 |
d.
Kolom
Secara default, Microsoft Word menampilkan teks dalam satu
kolom, namun kita bisa menampilkan suatu teks paragraf dalam beberapa kolom
sebagaimana yang biasa digunakan pada majalah atau koran. Dalam satu halaman
dimungkinkan untuk diformat dalam dua (atau lebih) pengaturan kolom.
Caranya:
1.
Seleksi
teks paragraf yang akan diatur kolomnya (lihat gambar 6).
2.
Pada
tab Page Layout, group Page Setup, pilih Columns.
3.
Pada
menu yang muncul, pilih jumlah kolom yang diinginkan, misalnya 2, maka pilih
Two.
![]() |
Gambar 42 |
4.
Atau untuk pengaturan lebih lanjut,
pilih More Columns.
![]() |
Gambar 43 |
5. Untuk memaksa suatu teks kata atau
kalimat berpindah ke kolom selanjutnya, gunakan menu Breaks > Column.
![]() |
Gambar 44 |
D. Memahami Section Document
a.
Membuat
Section Baru
1.
Untuk
membuat section baru gunakan menu ribbon tab Page Layout.
2.
Breaks
(pada group Page Setup).
3.
Pilih
salah satu dari Section Breaks, misal pilih Next Page artinya section baru akan
diimplementasikan pada halaman berikutnya.
![]() |
Gambar 45 |
4. Untuk
melihat apakah kita berhasil membuat section caranya adalah double klik header
dokumen halaman kedua.
![]() |
Gambar 46 |
b.
Mengatur
Orientasi Yang Berbeda Antar Halaman
1.
Letakkan
kursor pada section kedua.
2.
Pada
menu ribbon tab Page Layout.
3.
Pilih menu launcer (pojok kanan
bawah) pada group Page Setup:
![]() |
Gambar 47 |
4. Atur orientasi halamannya menjadi
landscape, dan pastikan orientasi ini diaplikasikan hanya untuk section
tersebut.
![]() |
Gambar 48 |
5.
Hasilnya:
![]() |
Gambar 49 |
c.
Mengatur
Page Number Yang Berbeda Antar Halaman
Membuat Page Number Section 1 (Romawi Kecil)
1.
Arahkan
kursor ke footer pada halaman pertama section 1.
2.
Pada
menu ribbon pilih tab Insert, Page Number.
3.
Lalu
pilih Page Number yang sesuai. Misal pilih Plain Number 2.
![]() |
Gambar 50 |
4. Hasilnya
![]() |
Gambar 51 |
Karena secara deafult masih menggunakan format angka, maka
ubah menjadi format romawi kecil, caranya:
1.
Pada
menu ribbon tab Design.
2.
Pilih
Page Number.
3.
Format
Page Numbers.
![]() |
Gambar 52 |
4. Lalu pilih number format yaitu romawi
kecil, dan start at i.
5.
Hasilnya.
![]() |
Gambar 54 |
E. Menggunakan Bullets dan Numbering
Bullets dan Numbering ini fungsinya
adalah untuk membuat daftar teks dalam bentuk menu.
a.
Bullets
(daftar teks yang menggunakan ikon)
Menggunakan Bullets bawaan, caranya:
1.
Seleksi
teks yang akan dijadikan bullets.
![]() |
Gambar 55 |
2.
Pada
tab Home, group Paragraph, klik ikon Numbering.
![]() |
Gambar 56 |
3.
Pilih salah satu jenis bullets yang
tersedia.
Contoh:
![]() |
Gambar 58 |
b.
Numbering
(daftar teks yang menggunakan angka dan huruf)
1. Seleksi teks yang akan dijadikan
Numbering (lihat gambar 53).
2. Tab Home, group Paragraph, pilih ikon
Numbering.
![]() |
Gambar 59 |
3. Pilih salah satu jenis Numbering yang
tersedia.
![]() |
Gambar 60 |
4. Maka hasilnya:
![]() |
Gambar 61 |
F. Memformat Tabel
Ada beberapa cara untuk membuat tabel
pada Microsoft Word selain dengan cara insert manual, yaitu:
1.
Menggambar
Tabel.
2.
Konversi
Teks ke Tabel.
3.
Tabel
dari Microsoft Excel.
4.
Quick
Table
a.
Menggambar
Tabel
Kita bisa membuat sebuah tabel dengan cara menggambarnya
manual dengan mouse. Caranya:
1.
Pada
tab Insert, klik tombol Tabel, lalu pilih Draw Tabel.
![]() |
Gambar 62 |
2.
Maka
kursor mouse akan berubah menjadi gambar pensil.
![]() |
Gambar 63 |
3.
Drag
dan tarik untuk membuat sebuah sel.
![]() |
Gambar 64 |
4. Maka jadi sebuah kolom.
![]() |
Gambar 65 |
5.
Tambahkan kolom berikutnya dengan
cara yang sama.
![]() |
Gambar 66 |
![]() |
Gambar 67 |
6.
Berikut ini contoh hasilnya:
Jika telah selesai menggambar tabel,
untuk mengembalikan kursor mouse ke mode normal caranya:
1. Pada tab Desain, group Draw Borders,
klik Draw Table.
![]() |
Gambar 69 |
2. Pada
group Draw Borders diatas, kita bisa mengatur warna, ketebalan, dan model garis
tabel yang akan kita gambar. Disamping itu juga ada fasilitas Eraser yaitu
untuk menghapus sel pada tabel yang telah kita gambar sebelumnya.
G. Memformat Grafis
Dalam sebuah dokumen, kurang lengkap
rasanya jika tidak menyertakan grafis baik dalam bentuk gambar, chart, maupun
yang sejenisnya. Bagian ini akan menjelaskan tentang bagaimana cara memasukkan
grafis ke dalam dokumen dan bagaimana mengaturnya sehingga menyatu dengan
dokumen.
Semua tentang grafis ini, bisa kita
jumpai pada tab Insert, group Illustrations.
a.
Gambar
1.
Tab Insert, pilih Picture.
![]() |
Gambar 71 |
2.
Pada
jendela Insert Picture, pilih file gambar yang ingin dimasukkan.
![]() |
Gambar 72 |
3.
Selesai,
gambar telah masuk ke dalam dokumen.
Gambar yang dimasukkan tentunya perlu kita format atau atur
agar lebih enak dipandang. Dalam hal ini Microsoft Word menyediakan fitur yang
cukup lengkap untuk melakukan pemformatan gambar. Ubah Ukuran dan Sudut Pandang
Gambar caranya:
1. Klik
pada gambar, maka pada sudut-sudut gambar akan muncul bulatan kecil yang
berfungsi sebagai ikon untuk mengubah ukuran gambar. Adapun bulatan yang diatas
untuk mengubah sudut pandang gambar.
![]() |
Gambar 74 |
2.
Drag lengkaran tersebut untuk
mengubah ukuran gambar.
![]() |
Gambar 75 |
3. Gunakan
bulatan diatas untuk mengubah sudut pandang gambar. Arahkan kursor ke bulatan,
maka kursor akan berubah menjadi tanda panah melingkar, drag ke kanan atau ke
kiri.
![]() |
Gambar 76 |
![]() |
Gambar 77 |
Mengcroping Gambar, caranya:
1.
Klik
gambar (lihat gambar 74).
2.
Pada
tab Format group Size, pilih tombol Crop, lalu klik menu Crop.
![]() |
Gambar 78 |
3. Maka pada bulatan kecil pada sudut
gambar akan berubah menjadi tanda garis dan siku.
![]() |
Gambar 79 |
4.
Drag
tanda garis dan siku disudut gambar untuk melakukan cropping.
![]() |
Gambar 80 |
5.
Klik
pada area kosong diluar gambar, maka gambar akan tercrop.
![]() |
Gambar 81 |
H. Menyimpan dokumen
Dalam hal ini ada dua cara untuk
menyimpan dokumen di microsoft word dengan mengetik keyboard (CTRL+S), dal
dengan menggunakan fasilitas menu yang ada, lansung saja langkah-langkahnya
sebagai berikut:
1. dokumen
yang akan kita simpan.
![]() |
Gambar 82 |
2.
Ketik
pada bagian file maka akan keluar sub menu file, lalu klik pada bagian save.
![]() |
Gambar 83 |
3.
Maka
akan keluar tampilan seperti pada bagian dibawah ini.
![]() |
Gambar 84 |
4. Isikan
pada bagian file name, dengan nama yang anda inginkan misalnya "TUTORIAL
MEDIA TABLIGH" dan pada bagian type file dengan tipe dokumen (misalnya:
Word Document *.docx).
5.
jangan
lupa pilih tempat Anda menyimpan file tersebut, kemudian tinggal Anda klik save
maka dokumen Anda sekarang telah tersimpan dengan aman.
I.
Print
dokumen
1.
Jika
ingin melalui jalan pintas atau shortcut gunakan kombinasi tombol keyboard
Ctrl+F2 atau Ctrl+P, jika melalui menu Anda dapat melakukannya dengan klik File
lalu Print.
2. Setelah
melakukan pilihan diatas, maka terdapat beberapa pengaturan yang dapat
digunakan untuk mengatur proses pencetakan.
![]() |
Gambar 85 |
Pengaturan tersebut (sesuai nomor gambar diatas) adalah:
1.
Print,
untuk melakukan proses pencetakan.
2.
Copies:,
untuk menentukan jumlah salinan halaman yang akan dicetak.
3.
Printer,
untuk memilih jenis mesin pencetak (printer) yang akan digunakan pada komputer
yang terinstall.
4.
Printer
Properties, untuk mengatur setting printer, termasuk kecerahan, black and
white, jika menggunakan printer warna, (tidak semua jenis printer mempunyai
setting yang sama dalam mengaturan ini).
5.
Print
All Pages, untuk menentukan halaman mana saja akan dicetak. Ketika memilih
perintah ini, maka akan tampil beberapa pilihan lainnya, seperti:
1)
Print
All Pages untuk mencetak semua halaman pada dokumen aktif.
2)
Print
Selection untuk mencetak bagian/teks terpilih saja.
3)
Print
Current Page untuk mencetak halaman yang sedang aktif dimana kursor berada.
4)
Print
Custom Range untuk mencetak halaman yang memiliki kriteria spesifik.
6.
Print
One Sided, untuk menentukan sisi halaman yang akan dicetak apakah Print One
Sided untuk mencetak hanya di satu sisi halaman, atau Manually Print on Both
Sides untuk mencetak di dua sisi halaman secara manual.
7.
Collated,
untuk mengatur urutan pencetakan dokumen, yaitu Collated untuk mencetak urutan
1, 2, dan 3 atau Uncollated untuk mencetak dengan urutan 1, 1, 1 dan
selanjutnya halaman 2, 2, 2 dan seterusnya.
8.
Potrait
Orientation, untuk mengatur orientasi pencetakan (Potrait atau vertikal dan
Lanscape atau secara horizontal).
9.
A4
21 cm x 29,7 cm, untuk menentukan ukuran kertas yang dipakai untuk mencetak.
10. Custom Margins atau normal margins,
untuk mengatur batas margin/batas pencetakan.
11. 1 Pages Per Sheet, untuk mengatur
jumlah pencetakan di dalam satu halaman.
12. Page Setup, untuk mengatur margin
secara keseluruhan melalui tampilan klasik meliputi: Margin, Paper dan Layout.
[1]
Tugas Mata Kuliah Media Tabligh semester genap tahun akademik 2017/2018
[2]
Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, NIM 1164020103.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar